Creapy Pasta : The Grinning Man
Suatu malam, Lisa, seorang pelajar yang tengah begadang untuk menyelesaikan tugas, memutuskan untuk keluar mencari udara segar. Rumahnya terletak di pinggiran kota, dekat dengan taman yang sering kali lengang di malam hari. Ia melangkah perlahan, menikmati sepinya suasana, ketika tanpa disadari, ada suara langkah kaki yang mengikuti.
Awalnya, Lisa berpikir itu hanya imajinasinya. Namun, langkah itu semakin dekat, seirama dengan langkahnya. Perlahan, ia berbalik. Di sana, berdiri seseorang dengan jas hitam yang tampak sedikit terlalu panjang untuk tubuhnya. Pria itu berdiri tanpa bergerak, dan meskipun jarak mereka jauh, Lisa bisa melihat senyumnya yang mengerikan.
Mulut pria itu terlalu lebar, dengan gigi yang tampak rapat dan rapi, menciptakan senyum yang tidak manusiawi. Mata pria itu kosong, tidak ada ekspresi yang menunjukkan emosi, hanya sebuah senyuman yang membeku, terlalu lebar dan terlalu tidak wajar.
Lisa mencoba untuk tidak panik dan mempercepat langkahnya, berharap pria itu menghilang. Namun, tiap kali ia melihat ke belakang, pria itu tetap berdiri di sana, semakin dekat. Senyumnya tidak pernah berubah, dan semakin lama, Lisa merasakan kehadirannya semakin menekan, seperti udara semakin berat.
Saat akhirnya ia tiba di rumah, ia mengunci pintu, menutup semua jendela, dan menghela napas lega. Namun, saat ia melirik cermin di lorong rumahnya, wajah itu—senyum mengerikan dan mata kosong itu—tiba-tiba muncul di balik bayangannya. Pria itu berdiri tepat di belakangnya, senyumnya semakin lebar hingga menutupi seluruh wajahnya, seakan menembus kulit wajahnya sendiri.
Ketika polisi datang keesokan harinya, mereka hanya menemukan cermin yang pecah dan rumah kosong. Tidak ada jejak Lisa di mana pun—hanya senyuman lebar yang tertinggal samar di pecahan cermin, seolah-olah menyeringai pada siapa pun yang berani menatapnya terlalu lama.

Comments
Post a Comment